Perlindungan
Gugus Amida
Dalam reaksi
kemo selektif, gugus pelindung yang dapat bereaksi dengan gugus fungsi amina
dan memproteksi suatu amina baik itu amina primer, skunder, maupun tersier
jenis gugus pelindung, penambahan, penghilangan, ketahanan gugus pelindung
serta reaktif terhadap elektrofil atau nukleofil dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Gugus
|
Gugus pelindung (GP)
|
penambahan
|
penghilangan
|
Ketahanan (GP)
|
GP reaktif terhaap
|
Amina
|
Amida
|
||||
RNH2
|
RNHCOR’
|
R’OCCl
|
OH- / H2O
|
elektrofil
|
|
Uretan
|
|||||
RNHCO OR’
|
R’OCOCl
|
H2 / katalis atau HBr
|
elektrofil
|
Basa nukleofil
|
|
RNHCOOBu-t
|
t-BuOCOCl
|
H+
|
elektrofil
|
Basa nukleofil
|
|
flalimida
|
Anhidrida ftalat
|
NH2NH2
|
elektrofil
|
Basa nukleofil
|
Gugus pelindung Imida dan Amida:
kelompok ftalimida telah berhasil digunakan
untuk melindungi gugus amino. Pembelahan dari N-alkilftalimida (1,81)
mudah dilakuka dengan hidrazin, dalam larutan panas atau dalam dingin untuk
waktu yang lama untuk memberikan 1,,82 dan amina. Basa-katalis hidrolisis
N-alkilftalimida 1.81 juga memberikan amina yang sesuai (skema 1).
Gugus pelindung karbamat (uretan):
gugus pelindung asam amino paling baik yaitu diperoleh dari pembentukan gugus
pelindung karbamat (uretan). Karbamat yang dibuat dari amina dengan metode
sebagai berikut:
Misalnya gugus pelindung uretan
seperti benziloksikarbonil (Cbz), tertbutoxycarbonyl (Boc) dan fluorenylmethoxy
karbonil (Fmoc) mudah diperkenalkan sebagai berikut yang ditujukan pada skema 3:
Dalam proteksi gugus amina (amida)
terbagi atas 2 metode yakni:
Metode
langsung
Berupa
pembentukan amida, sulfonamide, gugus pelindung alkyl dan perpindahan dari
proteksi gugus alkyl dari amida.
a.
Pembentukan
b.
Removal
Perlindungan gugus
Amino
Cairan ionik 1-Alkyl-3-methylimidazolium sangat efisien mengkatalisis amina N-tert-butyloxycarbonylation dengan kemoselektivitas yang baik. Yang dalam hal ini berperan sebagai aktivasi elektrofilik di-tert-butyl dicarbonate (Boc2O) melalui pembentukan ikatan hidrogen yang terbagi dalam 2 cabang dengan C-2 hydrogen dari kation 1-alkil-3-methylimidazolium.
A. Sarkar, S. R. Roy, N. Parikh, A. K.
Chakraborti, J. Org. Chem., 2011, 76, 7132-7140.
Penggunaan 1,1,1,3,3,3-hexafluoroisopropanol (HFIP) adalah sebagai pelarut dan katalis yang sangat efisien, di-tert-butyl dicarbonate sangat efisien dalam melindungi berbagai struktur amina yang beragam yang dalam hal ini adalah mono-N-Boc. Dalam mekanisme ini katalis dapat didaur ulang. Dari alkohol α-amino yang diamati tidak ada reaksi samping yang kompetitif seperti pembentukan isosianat, urea, dan oksazolidinon.
A. Heydari, S. Khaksar, M. Tajbakhsh, Synthesis,
2008, 3126-3130.
Asam perklorat teradsorpsi pada silika gel (HClO4–SiO2) ditemukan sebagai katalis baru yang sangat efisien, murah dan dapat digunakan kembali untuk proses kemoselektiv amina N-tert-butoxycarbonylation pada suhu kamar dan dalam kondisi bebas pelarut.
A. K. Chakraborti, S. V. Chankeshwara, Org.
Biomol. Chem., 2006, 4, 2769-2771.
(Boc)2O digunakan sebagai agen / protokol yang efisien dan praktis sehingga memungkinkan berbagai aril dan amina alifatik terlindungi, saat hadirnya yodium (I2) dalam kondisi bebas pelarut pada suhu kamar.
R. Varala, S. Nuvula, S. R. Adapa, J.
Org. Chem., 2006, 71, 8283-8286.
N-tert-butyloxycarbonylation katalis bebas amina dalam air memberikan derivat kemoselektiv N-t-Boc tanpa produk samping (seperti isocyanate, urea, N,N-di-t-Boc). Amina kiral dan ester asam α-amino diberikan secara optik murni dari turunan N-t-Boc. Hasil tanpa pembentukan oksazolidinon.
S. V. Chankeshwara, A. K. Chakraborti, Org.
Lett., 2006, 8, 3259-3262.
prosedur proteksi yang simple dan efisien adalah umum dan regioselektiv untuk preparasi mono-N-Boc, N-Cbz, N-Fmoc atau amiana aromatik N-Alloc aromatic yang secara hasil di peroleh sangat tinggi tanpa mempengaruhi kelompok amino alifatik dan fungsi lainnya.
V. Perron, S. Abbott, N. Moreau, D.
Lee, C. Penney, B. Zacharie, Synthesis, 2009, 283-289.
Metode proteksi stereo konservatif dan deproteksi dari gugus amino dan karboksil telah dilaporkan.
D. M. Shendage, R. Froehlich, G. Haufe,
Org. Lett., 2004, 6, 3675-3678.
R. Moumne, S.
Lavielle, P. Karoyan, J. Org. Chem., 2006, 71, 3332-3334.
Boc-DMT and Fmoc-DMT merupakan reagen proteksi amino yang baru, dan disipakan karena sngat berguna dalam memperkenalkan Boc dan Fmoc menjadi amina. Kedua reagen dapat melindungi berbagai amina termasuk asam amino dengan hasil yang baik dalam media air.
K. Hioki, M. Kinugasa, M. Kishimoto, M.
Fujiwara, S. Tani, M. Kunishima, Synthesis, 2006, 1931-1933.
Fmoc- stabil, Boc-, and Alloc-benzotriazoles bereaksi dengan berbagai asam amino termasuk serine yang terlindungi dan asam glutamat. Dengan adanya triethylamine pada 20 0C memungkinkan kehadiran Fmoc-, Boc-, dan asam amino proteksi Alloc dengan hasil yang sangat bagus dan bebas dari kotoran dipeptida dan tripeptida. Fmoc-, and Alloc-Gly-Gly-OH dipeptida yang telah dipreparasi dengan baik memberikan hasil yang baik pula oleh N-acylation of glycylglycine.
T. S. Ibrahima, S. R. Tala, S. A.
El-Feky, Z. K. Abdel-Samii, A. R. Katritzky, Synlett, 2011,
2013-2016.
SUMBER
:
Amanatie.
2014. Buku Pegangan Mahasiswa Kimia
Organik Sintesis. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Warren,
Stuart.1981. Sintesis Organik Pendekatan
Diskoneksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Power
point “Introduction to Protecting Groups Chem 634 Fall 2013”.Prof. Donald
Watson.university of deleware.
Terimakasih materinya, sangat bermanfaat . Ditunggu postingan selanjutnya .
ReplyDeleteterimakasih kembali
ReplyDelete