Kortison adalah suatu
hormon steroid yang mempunyai nama kimia: 17-hydroxy-11-dehydrocortisosterone.
Cortisone
merupakan bagian dari struktur kolesterol yang merupakan hasil turunan dari biosintesis
(secara alami) dari kolesterol di dalam tubuh manusia. Berikut adalah struktur
dari kotison.
Gambar struktur Cortison
Senyawa cortisone di dalam tubuh manusia berfungsi
untuk menghilangkan rasa nyeri pada tubuh. Misalnya seperti nyeri kepala, nyeri
lutut dan lain-lain. Cortisone disentesis karna jumlah nya yang terbatas dalam
tubuh manusia, sehingga diperlukan cortisone sintesis untuk memenuhi kebutuhan
cortisone dalam tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan apabila terjadi
kekurangan cortison dalam tubuh manusia, manusia akan mudah mengalami rasa
nyeri yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Cortisone adalah salah satu dari keluarga hormon
steroid yang disekresi oleh korteks (lapisan luar) dari kelenjar adrenal, yang
terletak di ginjal. Korteks adrenal adalah organ utama homeostasis (kemampuan
tubuh untuk tetap internal stabil bahkan di hadapan perubahan stres dalam
lingkungan, seperti dingin yang ekstrim, lapar, haus, dan bahaya). Steroid
adrenocortical, yang disebut kortikosteroid atau corticoids, diklasifikasikan
sesuai dengan apa yang mereka lakukan. metabolisme glukokortikoid gula kontrol
(proses terus-menerus dalam organisme di mana materi dipecah menjadi unit yang
lebih sederhana atau masalah sampah hidup), dan mineralokortikoid mengontrol
metabolisme mineral dan air. Glukokortikoid utamanya adalahcorticosterone
dan hidrokortison (kortisol) dan mineralokortikoid utama adalah aldosteron.
Kortison, awalnya disebut senyawa E, adalah glukokortikoid, tetapi juga
memiliki beberapa sifat mineralokortikoid. Dengan cepat mengubah protein ke
glukosa karbohidrat (gula), dan membantu mengatur metabolisme garam. produksi
adrenal korteks ini kortison dan hidrokortison dikendalikan oleh ACTH hormon
(hormon adrenokortikotropik), yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis (kecil,
kelenjar oval melekat pada dasar otak)
Pembentukan
Kortisol
Kelenjar
adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Kelenjar ini beratnya
kira-kira 4 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu :
(1) Medula Adrenal yang berada di pusat, bagian ini kira-kira 20% dari
keseluruhan kelenjar adrenal, berkaitan dengan sistem saraf simpatis, bertugas
untuk mensekresi hormon epinefrin dan norepinefrin; (2) Korteks Adrenal.
Stimulasi korteks oleh sistem saraf simpatetik menyebabkan dikeluarkannya
hormon ke dalam darah yang menimbulkan respon “fight or flight”.
Korteks adrenal berada di luar dan berfungsi untuk mensekresi
hormon kortikosteroid dan androgen. Hormon kortikosteroid dibagi menjadi : (1)
Mineralkortikosteroid, contohnya aldosteron. Berfungsi mempengaruhi elektrolit
(mineral) cairan ekstraseluler dan metabolisme Na & K. Volum cairan diatur
melalui efek langsung pada collecting tubule, dimana aldosteron menyebabkan
penurunan potensial transmembran, peningkatan aliran ion positif, seperti
kalium, keluar dari sel ke dalam lumen. Ion natrium yang direabsorbsi diangkut
keluar epitel tubulus dikirim ke dalam cairan interstisiel ginjal dan dari sana
kedalam sirkulasi kapiler ginjal. Air secara pasif pengangkutan natrium; (2)
Glukokortikoid, contohnya kortisol. Efek fisiologi glukokortikoid termasuk
pengaturan metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Peran
kortisol dalam meningkatkan konsentrasi gula darah adalah dengan bekerja
sebagai antagonis insulin dan dengan menekan sekresi insulin,dengan demikian
menghambat ambilan glukosa perifer, mempromosikan sintesa glukosa hati
(glukoneogenesis) dan meningkatkan kandungan glikogen hati. Glukokortikoid juga
memiliki kandungan anti inflamasi yang berkaitan dengan efek mikrovaskulatur
dan menekan sitokin inflamasi. (Guyton, 1997; Sjafii, 2007)
Glukokorticoid
dikeluarkan oleh korteks kelenjar adrenal yang dikeluarkan kedalam sirkulasi
secara circadian sebagai respon terhadap stress.Cortisol merupakan
glukokortikoid utama didalam tubuh manusia.
Cortisone adalah
salah satu dari beberapa produk akhir dari sebuah proses yangb Proses ini dimulai dengan sintesis kolesterol, yangkemudian hasil
melalui serangkaian modifikasi pada kelenjar adrenal(suprarenal) menjadi salah
satu dari banyak hormon steroid. Salah satu ujung-produk dari jalur ini
kortisol. Untuk kortisol untuk dilepaskan dari kelenjaradrenal, riam sinyal
terjadi. Kortikotropin-releasing hormon dilepaskan darihipotalamus merangsang
corticotrophs di hipofisis anterior untuk melepaskanACTH, yang relay sinyal ke
korteks adrenal. Di sini, fasciculata zona dan zonareticularis, sebagai
tanggapan terhadap ACTH, glukokortikoid mensekresi, dikortisol tertentu. Di
jaringan perifer, kortisol dikonversi menjadi kortison olehdehidrogenase
11-beta-steroid enzim. Kortisol memiliki aktivitas glukokortikoid jauh
lebih besar dari kortison, dan, dengan demikian, cortisone dapat
dianggap sebagai metabolit tidak aktif kortisol.
Fungsi : Hormon
dapat diberikan secara intravena, melalui mulut, disuntikkan ke
dalam sendi dan melalui kulit. Fungsi Kortison adalah sebagai berikut:
1. Hormon Kortison dan hormon Adrenalin merupakan
hormon utama yang dilepas oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap adanya
suatu stres. Hormon ini akan menaikkan tekanan darah dan sebagai persiapan
tubuh untuk melawan stres;
2. Kortison akan menekan sistim kekebalan tubuh dan akan menekan
reaksi peradangan sendi lutut, siku dan bahu, mengurang rasa nyeri dan pembengkakan
pada tempat dimana ada luka. Penggunaan dalam jangka lama akan memberikan efek
samping yang serius seperti muka yang menjadi bundar (moon face);
3. Kortison juga dapat digunakan untuk menekan respons kekebalan
penderita dengan penyakit autoimun atau digunakan pada
transplantasi organ tubuh untuk menekan reaksi penolakan jaringan;
4. Kortison tidak mengurangi lamanya infeksi suatu virus tetapi
digunakan murni untuk membuat penderita nyaman saat berbicara atau menelan
makanan sebagai akibat adanya penyakit Mononukleosus yang
menyebabkan pembengkakan tenggorokan.
1
. Pembentukan 1 cincin (cincin C) menjadi 2 cincin (Cincin C dan
cincin D)
Pada
tahap ini terjadi reaksi Diels-Alder yaitu salah satu cara membuat cincin pada
sintesis organik. Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena terkonjugasi (1)
dengan suatu dienofil (2).Selain alkena, alkuna (3) juga dapat bertindak
sebagai dienofil.
Reduksi keton dengan
reagen LiAlH4
Reduksi keton (adisi
hydrogen) menghasilkan alcohol sekunder.
H yang bersifat aktif ialah H yang
bermuatan negative. H tersebutlah yang akan mereduksi keton pada cincin D
menjadi alcohol (OH).
Image
2
Pembentukan
cincin lingkar B (melalui reaksi Anulasi Robinson) (cincin D dan B)
Anulasi Robinson melibatkan keton α,β-takjenuh dan sebuah
gugus karbonil.
Keton yang digunakan ialah berasal dari senyawa 3-pentenon.
Image
3
Digunakan aseton ialah sebagai reagen.
Dan pembentukan ketal sendiri untuk protecting C=C.
Pembentukan cincin A dari cincin B
Proses pembentukan cincin A menggunakan
reagen 2-butenon







maaf sebelumnya saya ingin bertanya knapa target sintesis kortison ini harus memiliki kesamaan persis dengan kortison aslinya?
ReplyDeletebaik saudara dwi wahyu ramadhan, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa alasan utama di sintesisya senyawa cortison adalah karena ketersediaanyya di dalam tubuh yang sangat terbatas. sehingga di harapkan setelah disintasis maka daya kerja cortison semakin besar. jika terget sintesis kita berbeda dari senyawa aslinya di khawatirkan fungsi dan kegunaanya akan berubah sehngga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diinginkan atau bahkan dapat menimbulkan efek yang tidak baik. seperti yang kita ketahui dengan perbedaan susunan senyawa sekecil apapun maka kereaktifannya akan berbeda pula.
ReplyDeletesekiranya jawaban saya kurang tepat silahkan di sampaikan
terimakasih..
assalamualaikum.. terimakasih atas postingannya, insya Allah bermanfaat. disini saya hanya mau memberi saran. dalam pembuatan artikel ini tentu sedikit banyak saudari menggunakan beberapa rujukan untuk menyempurnakannya bukan? akan lebih baik jika saudari berkenan menyertakan sumber2 yang saudari gunakan, hal ini juga akan bermanfaat bagi kawan2 lain yang ingin mengetahui informasi mengenai senyawa ini lebih jauh lagi. mungkin hanya itu, syukraan..
ReplyDeletewaalaikum salam warahmatullah..
Deletealhamdulillah jika memang ada manfaatnya, dan saya sangaat berterimakasih atas saran yang telah diberikan. insya Allah akan saya perbaiki kedepannya.
terimakasih saudari susi..